Perkiraan BMKG bulan Januari ini cenderung terjadi hujan di Indonesia. Hujan yang deras merupakan penghalang bagi para sebagian pengendara yang beranggapan bahwa hujan deras ini akan lebih meningkatkan resiko dalam berkendaraan.
Sehingga perlu diwaspadai untuk para pengemudi pada saat hujan akan sangat berbahaya, sebab dipengaruhi oleh pandangan yang terhalang hujan. Selain itu juga dipengaruhi oleh daya cengkram ban kendaraan yang semakin berkurang pada saat hujan. Kondisi jalan yang hujan ini seringkali juga ditakuti oleh pengendara.
Tips yang pertama pada saat berkendaraan ketika musim hujan yaitu tetap menyetir dengan tenang, karena timbulnya kecelakaan ini seringkali disebabkan oleh menyetir dengan keadaan yang agresif dan kecepatan yang tinggi.
Hal ini dikarenakan ketika melaju dengan kecepatan tinggi, maka interaksi ban dengan jalan yang licin terkena hujan akan berkurang atau hilang yanh dapat mengakibatkan oversteer atau tidak dapat terkendali.
Untuk itu sebaiknya pengendara mengemudi secara berhati-hati dan mengurangi kecepatannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tidak jarang juga pengendara yang menyebabkan aquaplaning pada saat kondisi jalan tergenang oleh air. Aquaplaning merupakan kondisi hilangnya daya cengkram pada ban yang terjadi pada jalan yang beraspal.
Ini juga merupakan salah satu pemicu timbulnya kecelakaan lalu lintas. Maka disarankan agar sebelum berkendaraan pada saat hujan ini sebaiknya memastikan bahwa tekanan udara pada ban ini sudah sesuai. Dengan begitu maka kendaraan juga akan semakin bagus dan sistem pengereman akan maksimal dan aman.
Ban yang yang merupakan komponen terpenting yang harus ada dalam kendaraan ini sudah selayaknya harus diperhatikan terkait tipe ban atau kualitas bahan yang akan digunakan. Tetapi para pengendara kurang dapat memperhatikan dan mengenali kondisi ban yang akan digunakan untuk berkendara
Padahal kondisi ban ini harus dicek secara rutin terkait tekanan angin, dan tebal tipisnya agar dapat digunakan untuk berkendaraan dengan aman pada permukaan jalan yang licin akibat guyuran hujan.
Dengan adanya berbagai macam tipe ban yang mempunyai kemampuan cengkeram yang berbeda-beda pada setiap jalan dan memiliki batas kecepatan secara maksimum ini, maka perlu adanya pengendara yang secara sigap mengecek kode ban sebelum berkendaraan saat musim hujan.
Apabila anda kurang paham dan tidak mengerti terkait kondisi, tipe, atau jenis-jenis ban ini maka Anda dapat mengunjungi bengkel-bengkel mobil yang telah memiliki peralatan yang cukup memadai agar melakukan pengecekan secara aman.
Agar dapat berkendaraan dengan aman dan tanpa mencelakakan orang lain maka diharapkan para pengendara pada saat hujan ini tidak menyalakan lampu hazard nya saat berkendara. Sebab apabila pengendara menyalakan lampu hazard ini maka pengendara lainnya tidak akan dapat melihat lampu sein yang nantinya dapat menimbulkan tabrakan.
Untuk mengatasi masalah jarak pandang yang sulit ketika hujan ini seringkali pengendara mengabaikan pengendara lain dengan menyalakan lampu hazard nya. Pada saat lampu dinyalakan dan menyorot pengendara lain, maka tentu dapat berbahaya sebab pengendara dibelakangnya atau yang bersimpangan ini tidak dapat melihat jalan dengan benar.
Oleh sebab itulah setiap pengendara harus sadar diri dan memastikan lampu hazardnya tidak menyala dan menyorot secara berlebihan kepada pengendara yang lain. Selain itu apabila lampu hazard ini di nyalakan dapat menimbulkan penutupan fungsi dari lampu sein dan nantinya pengendara di belakang tidak dapat menyadari apabila anda akan berbelok arah.
Untuk mengatasi hal ini, pengendara cukup menyalakan lampu kabut saja. Apabila dirasa kondisi jalan pada saat hujan tidak memungkinkan untuk berkendara, maka sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berkendara dan juga lebih baik berhenti di tempat yang aman sampai kondisi lebih baik.
Hal ini akan dapat membuat anda merasa aman dan terhindar dari resiko-resiko yang mungkin terjadi. Demikianlah 3 tips berkendara saat musim hujan agar dapat selamat dan aman sampai tujuan.